Kamis, 02 Mei 2024

10 April 2024 Adalah Lebaran Yang Berbeda

Lebaran 2024 Menjadi Hari Lebaran Yang Berbeda

   Pekatnya malam pada tanggal 09 April 2024 seolah bukanlah halangan bagi seluruh umat Muslim untuk tetap mengumandangkan kalimat takbir, dari berbagai masjid serta mushola segala penjuru, semua seolah saling bersaut-sautan tak mau kalah untuk menyuarakan pujian bagi Allah SWT, bahkan ada juga kelompok-kelompok tertentu yang melakukan takbir keliling guna meluapkan suka cita mereka menyambut lebaran tahun 2024 ini.

   Namun keadaan yang berbeda menyelimuti rumah Yesi yang terletak di salah satu desa di Bojonegoro, gadis itu hanya bisa berbaring di kamar sembari mendengarkan lantunan kalimat takbir sebab masih dalam masa pemulihan pasca demam tinggi yang dialami 3 hari sebelumnya. Tak jauh berbeda dengan Yesi, adik perempuannya juga hanya bisa terbaring lemas di tempat tidurnya sebab sejak kemarin ia juga mengalami keadaan yang sama dengan Yesi, badan demam, kepala pusing, lemas dan nafsu makan hilang. Suka cita malam lebaran tahun ini tidak bisa keluarga mereka rasakan sepenuhnya karena kemalangan ini.

   Keesokan harinya setelah menunaikan sholat shubuh keluarga Yesi tampak bersiap untuk pergi ke masjid menunaikan ibadah sholat ied, terkecuali sang ibunda yang memutuskan untuk tetap tinggal di rumah mengingat keadaan kedua putrinya yang sedang kurang sehat. Suasana yang berbeda semakin terasa ketika mulai ada tetangga yang bersilaturahim setelah selesai sholat ied, suka cita yang biasanya kami rayakan bersama sembari menyantap camilan yang tersaji di meja terasa benar-benar berbeda.

 Sore harinya keluarga besar Yesi yang berdomisi di desa sebelah datang berkumpul untuk bersilaturahim dan mengobrol seperti lebaran ditahun-tahun sebelumnya, namun lagi-lagi Yesi dan adiknya hanya bisa terduduk lemas di sofa sembari mendengarkan para sanak saudara saling bertukar cerita. Sebetulnya Yesi dan adiknyapun sangat ingin bisa ikut larut dalam gurauan keluarga besar seperti biasanya namun sungguh keadaan memaksa kedua gadis itu untuk hanya diam dan sesekali menyahuti perkataan para sepupu yang menanyakan perihal keadaan mereka berdua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebuah Perjalanan Menuju Kesuksesan

Semester 6 Dan Segala Perasaan Yang Menyertainya   Memasuki akhir semester 6 membuat Yesi, salah satu mahasiswa jurusan Administrasi Rumah S...